Seperti
halnya kegemaran meminum satu jenis kopi, ada negara-negara yang
seluruh warganya mulai dari timangan sampai ke liang kubur meminum satu
tipe kopi roasting. Banyak nama yang mencerminkan di negara mana tipe
kopi roasting tesebut lazim digunakan: American roast, French roast, dan
Italian roast adalah contohnya. Ketika orang-orang mulai pandai
membedakan tipe roasting yang satu dengan yang lain, nama-nama kota
mulai digunakan untuk menyebut suatu tipe kopi roasting: nama-nama
seperti Viennese roast, full-city (New York), Atlanta roast, dan New
Orleans roast digunakan. Banyak kota-kota lain di banyak negara juga
mulai melakukan hal yang sama.
Menamai kopi berdasarkan cara kopi di-roasting juga biasa digunakan.
Roasting sederhananya merupakan cara memasak biji kopi. Ketika biji kopi dimasak, seperti halnya daging, tepung gandum, dan bahan lainnya yang dimasak, ada suatu reaksi kimia yang menyertai. Karakter biji kopi juga berubah. Lebih lama biji kopi itu dimasak, semakin banyak bahan kimia yang berubah karakteristiknya.
Derajat roasting dan nama roasting juga dapat menggambarkan seberapa jauh biji kopi dipanggang. Ketika kopi di-roasting, kopi berubah menjadi berwarna coklat. Pastinya, biji kopi yang berwarna lebih gelap berarti di-roasting lebih lama. Namun bagaimanapun, me-roasting biji kopi bukanlah suatu hal yang sederhana, sesederhana memasukkannya ke alat pemanggang dan kemudian me-roastingnya. Biji kopi sesungguhnya akan menghasilkan kopi yang berbeda bila di-roasting dalam suhu yang berbeda meskipun hasil akhirnya berwarna sama. Teknik me-roasting kopi merupakan suatu seni.
Tidak hanya itu, kopi akan berubah dari endothermic menjadi exotermic selama proses roasting. Endothermic berarti menyerap panas dan exothermic berarti menghasilkan panas. Biji kopi benar-benar menghasilkan panasnya sendiri dikarenakan adanya reaksi kimia yang menyerupai reaksi pada semen atau deterjen yang dibasahkan. Reaksi kimia ini menciptakan berbagai komponen yang berpengaruh pada cita rasa kopi.
Dalam proses roasting, biji kopi akan menghasilkan “intisari biji kopi” yang berasal dari reaksi kimia yang terjadi. Intisari biji kopi itu berupa minyak kopi. Kemudian, minyak kopi menjadi coffeeol. Coffeeol merupakan sejenis minyak yang mengambang, namun juga bersifat dapat larut dalam air. Dengan mengatur prosedur roasting, seseorang dapat mengatur sedikit atau banyaknya minyak kopi yang akan dihasilkan untuk setiap kali proses roasting.
Sebagai tambahan, proses kimia membuat biji kopi menjadi getas. Bila biji kopi ini rapuh, biji akan lebih mudah untuk digiling.
Berikut perubahan warna menurut derajat roasting dan nama-nama yang diberikan:
• Awal perubahan warna: Straw
• Coklat terang: Cinnamon, New England, atau Light
• Coklat medium dengan permukaan kering: American, Brown, or Medium
• Coklat gelap: High, Light French, Viennese, City, Dark
• Coklat gelap dengan permukaan berminyak: Dark, Italian, European, French, Continental Spanish, After-dinner, Full-city, Strong
• Sangat gelap: Dark French, Neapolitan, atau Heavy
• Hitam dan tampak kering: Charcoal
taken from semendo
Mesin Roasting Kopi dengan
cooler
1. tabung penggorengan dibuat dari plat setebal 3 mm, dengan ketebalan tersebut
maka tingkat kestabilan suhu dapat dijaga dan dengan sistem double wall membuat
panasnya tidak mudah bocor sehingga lebih hemat pemakaian energi dan pada
akhirnya menjadikan cost of production rendah.
- tombol pengapian yang outomatic, hanya denga menekan satu tombol kecil, api langsung menyala, begitu pula sebaliknya hanya dengan sentuhan lembut kita juga bisa memadamkan api, tanpa repot cetak-cetek tombol pengapian.
- Thermo control buatan omron yang terkenal dan telah memakai teknologi digital dengan sentuhan lembut
- tombol in/ out kopi. tidak perlu banyak tombol cukup 3 in 1 (in, out dan off)
- dilengkapi dengan cooler. setelah kopi di roasting kopi masuk ketempat pendinginan kopi dengan cara di blow serta diaduk ( semua otomatik )
Mesin
Roasting KOPI
Deskripsi
|
Mesin
Penyangrai / Mesin Sangrai / Mesin Roaster adalah mesin yang digunakan untuk
menyangrai biji – bijian dan mengurai kadar air pada bahan tepung
|
Fungsi
|
Dengan
mesin penyangrai ini anda bisa menyangrai produk pertanian dalam bentuk biji
– bijian misalnya kopi, kacang, jagung, dsb. Anda juga bisa menyangrai bahan
tepung seperti tepung beras tepung tapioka, tepung sagu, dsb
|
Tipe
|
S-10,
S-50, S-100
|
Harga
|
Hubungi
Kami
|
Status
|
Indent
|
Garansi
|
1 Tahun
|
Kelengkapan
|
Manual
Guide
|
Spesifikasi
Teknis Mesin Penyangrai
|
|||
Tipe
|
S-10
|
||
Kapasitas
|
10 – 15
kg/proses
|
||
Dimensi
|
180 x 70 x
153 cm3
|
||
Bahan
|
Plat
Stainless Steel
|
||
Chain
Drive
|
Motor
Dinamo 0,75 HP
|
||
Transmission
|
Gear Box
1:50, tipe 60
|
||
Kompor Gas
(COVINA)
|
1 titik
api
|
||
Bahan
Bakar
|
LPG
|
||
Kontrol
Suhu
|
Analog
Otomatis (Omron)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar